Kesenian Karawitan. Karawitan Kata Karawitan berasal dari kata rawit yang berarti halus indah ataupun rumit Awalnya kata Karawitan digunakan untuk menyebut setiap kesenian jawa yang kini disebut tradisional Namun dalam bahasa Jawa ‘Karawitan’ dipakai untuk mengacu pada musik gamelan Karawitan ditinjau dari fungsinya mempunyai 2 arti yaitu arti secara luas.

Kuasai Karawitan Tari Hingga Seni Pedalangan kesenian karawitan
Kuasai Karawitan Tari Hingga Seni Pedalangan from Kuasai Karawitan, Tari, hingga Seni …

Karawitan adalah kesenian musik tradisional Jawa yang mengacu pada permainan musik gamelan Kesenian karawitan ini dikemas dengan alunan instrumen dan vokal yang indah sehingga enak untuk didengar dan dinikmati Karawitan berasal dari kata “rawit” yang dalam bahasa Jawa.

KESENIAN KARAWITAN Materi dan Tugas

Kesenian Karawitan pengertiannya pengiringnya Sejarah karawitan jawa Karawitan berasal dari bahasa jawa rawit berarti rumit berbelit – belit tetapi rawit juga berarti halus indahindah Sedangkan kata ngrawit berarti suatu karya seni yang memiliki sifatsifat yang halus rumit dan indah Kata jawa karawitan khususnya dipakai untuk mengacu kepada musik gamelan musik Indonesia yang.

Pengertian Kesenian Karawitan Baratayuda

Kesenian Karawitan ini dikemas dengan alunan instrument dan vokal yang indah sehingga enak untuk didengar dan dinikmati Kesenian kerawitan ini merupakan kesenian klasik yang sangat terkenal di masyarakat Jawa dan Indonesia sebagai salah satu warisan seni dan budaya yang kaya akan nilai historis dan filosofis.

Karawitan Jawa Pengertian, Sejarah, Jenis, Filosofi dan

Kesenian ini terkenal di Pulau Jawa dan Bali Istilah karawitan berasal dari bahasa Jawa yaitu kata “rawit” yang berarti halus dan lembut [2] Jadi karawitan berarti kelembutan perasaan yang terkandung dalam seni gamelan.

Kuasai Karawitan Tari Hingga Seni Pedalangan

Sanggar Seni Mahasiswa » Karawitan

Karawitan Amin Sulistyo

Karawitan Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Seni Karawitan Jawa Padamu Pendidikan Indonesia

Pengertian Karawitan JawaSejarah Karawitan JawaJenis Karawitan JawaNilai Filosofi KarawitanFungsi Seni KarawitanIstilah karawitan sendiri merujuk pada kesenian gamelan yang banyak dipakai oleh kalangan masyarakat Jawa Istilah tersebut mengalami perkembangan dalam penggunaan maupun pemaknaannya Banyak orang memaknai “karawitan” berangkat dari kata dasar “rawit” yang berarti kecil halus atau rumit Konon di lingkungan kraton Surakarta istilah karawitan pernah juga digunakan sebagai payung dari beberapa cabang kesenian seperti tatah sungging ukir tari hingga pedhalangan (Supanggah 20025¬6) Penamaan tersebut mengacu pada gamelan yang memiliki sistem nada nondiatonis (slendro dan pelog) Identik dengan sistem notasi warna suara ritme memiliki fungsi pathet Dan aturan dalam sajian instrumentalia vokalia ataupun campuran keduanya yang menghasilkan sesuatu yang enak didengar Dalam pengertian yang sempit istilah karawitan dipakai untuk menyebut suatu jenis seni suara atau musik yang mengandung salah satu atau kedua unsur berikut (Supanggah 200212) 1 Menggunakan alat musik game Dalam hal sejarah Karawitan Jawa tidaklah terlepas dari perkembangan alat musik gamelan yang secara hipotesis telah ada sebelum masuknya pengaruh agama Hindu ke Indonesia Hal ini senada dengan ungkapan seorang sarjana berkebangsaan Belanda bernama Dr JLA Brandes Secara teoritis dia mengatakan jauh sebelum datangnya pengaruh budaya India bangsa Jawa telah memiliki ketrampilan budaya atau pengetahuan yang mencakup 10 butir (Brandes 1889) 10 butir di antaranya Wayang Gamelan ilmu irama Sanjak Batik pengerjaan logam sistem mata uang sendiri teknologi pelayaran astronomi pertanian sawah serta birokrasi pemerintahan yang teratur Jika pendapat Brandes benar itu berarti keberadaan gamelan telah ada sejak jaman prasejarah Meskipun begitu tahun yang tepat sangatlah sulit untuk diketahui karena pada masa prasejarah masyarakat belum mengenal sistem tulisan Juga tidak ada buktibukti tertulis yang dapat melacak dan merunut gamelan pada masa prasejarah Yang pasti keberad Karawitan Sekar Lebih mengutamakan vokal dalam penyajiannya Pada jenis ini suara vokal khusus untuk menimbulkan rasa seni yang sangat berkaitan dengan indera pendengaran Karawitan vokal erat bersentuhan dengan nada bunyi atau alatalat pendukung lainnya yang selalu berdampingan Karawitan Gendhing Lebih mengutamakan instrumen dari alat musik gamelan dalam penyajiannya Alat musik yang termasuk dalam jenis karawitan ini di antaranya adalah Gong Gender Saron Demung Rebab dan lainnya Karawitan Sekar Gendhing Seperti namanya jenis ini memadukan unsur vokal dan instrumen alat musik Sekar Gendhing merupakan satu kesatuan yang utuh yang menghasilkan permainan vokal dan musik dengan unsur keindahan atau estetika Nilai Estetika Seni karawitan melalui gamelan yang lengkap melibatkan 10 hingga 15 penabuh atau niyaga Kaitannya dalam hal ini dari alat musik yang berbeda dengan dimainkan secara keseluruhan akan menghasilkan suara yang harmonis dan dinamis Terciptalah estetika keindahan suara di dalamnya Suara yang unik yang menimbulkan rasa nyaman bagi penikmatnya Nilai Historis Seni karawitan adalah Warisan Budaya Leluhur Keberadaannya erat hubungannya dengan perjalanan kebudayaan masyarakat Jawa Perkembangannya hingga saat ini menyimpan sejarah yang dapat menjadi pelajaran Harapannya dapat menumbuhkan semangat untuk terus menjaga budaya bangsa Nilai Budaya Seni karawitan adalah kebudayaan asli masyarakat Jawa Telah lahir sebelum masuknya pengaruh agama Hindu dan Buddha Eksistensinya tetap bertahan hingga hari ini diakui dan tetap dinikmati oleh masyarakat bahkan dunia Fungsi karawitan Jawa yang sangat menonjol adalah sebagai sarana komunikasi Suatu bentuk seni yang berbobot harus mampu menyampaikan pesan atau berkomunikasi dengan baik Pesan atau makna suatu karya seni tidak akan sampai ke dalam hati sang pengamat apabila komunikasinya kurang efektif Hubungan antara karya dan yang menyaksikannya tidak mantap (AAM Djelantik2004 p 56) Dalam hal ini seni karawitan dapat berfungsi sebagai sarana komunikasi yang efektif baik secara vertikal maupun horisontal.